Mengenal Cryptocurrency, Mata Uang Digital Terbaru

 

Beberapa tahun belakangan, popularitas Bitcoin tengah naik daun dan jadi perbincangan banyak orang. Bitcoin merupakan contoh cryptocurrency atau mata uang digital. Di era digital seperti sekarang, menggunakan mata uang digital dalam berbagai transaksi virtual menjadi sesuatu yang lumrah.

Bahkan, tidak sedikit orang yang menaruh minat investasi pada cryptocurrency. Meski investasi ini menghasilkan, tetap ada rambu-rambu yang perlu kamu perhatikan sebelum membeli mata uang digital. Yuk, kenali lebih dulu apa itu cryptocurrency dalam dunia finansial.



1.                   Pengertian Cryptocurrency

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dipakai untuk bertransaksi virtual dalam jaringan internet. Sandi-sandi rahasia yang cukup rumit berfungsi melindungi dan menjaga keamanan mata uang digital ini. 

Kata “cryptocurrency” berasal dari gabungan dua kata, yaitu “cryptography” yang mempunyai arti kode rahasia, dan “currency” yang berarti mata uang. Konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak zaman Perang Dunia II. Ketika itu, Jerman memakai kriptografi guna mengirimkan kode-kode rahasia agar tidak mudah terbaca oleh pihak lawan.

Berbeda dengan mata uang konvensional yang bersifat terpusat, mata uang digital justru bersifat desentralisasi. Tidak ada pihak yang hadir dan berperan sebagai perantara dalam suatu transaksi. Pembayaran dengan mata uang digital berlangsung dari pengirim ke penerima atau peer-to-peer. 

Namun, seluruh transaksi yang dilakukan tersebut tetap dicatat dan dipantau dalam sistem jaringan cryptocurrency. Penambang cryptocurrency adalah mencatat transaksi ini dan memperoleh komisi berupa uang digital yang bisa dipakai. 

2.                   Jenis Cryptocurrency yang Beredar

Meski crpytocurrency sudah dikembangkan sejak tahun 1990-an, baru sekitar 10 tahun terakhir dikenal masyarakat global. Beberapa jenis cryptocurrency yang sering digunakan antara lain Litecoin, Ethereum, Monero, Ripple, dan tentu saja Bitcoin. Saat ini ada lebih dari 1.000 cryptocurrency yang beredar di seluruh dunia.

Namun, Bitcoin termasuk dalam daftar teratas mata uang digital yang paling banyak digunakan. Sang pencipta, Satoshi Nakamoto, hanya menciptakan bitcoin hingga 21 juta koin sesuai protokol yang sudah disepakati. Para ahli memperkirakan, jumlah tersebut tidak akan habis ditambang sampai tahun 2140. Kamu bisa melakukan transaksi bitcoin melalui perangkat komputer saja, tanpa melalui bank atau lembaga keuangan.. 

Lebih lanjut, ada sistem blockchain yang membuat transaksi mata uang digital ini berlangsung aman. Blockchain menyerupai buku besar yang melakukan pencatatan pada setiap aktivitas transaksi dalam sistem yang bekerja secara desentralisasi, valid, dan minim kesalahan. Skema ini memunculkan penilaian bahwa transaksi mata uang digital lebih mudah, aman, dan praktis daripada sistem perbankan konvensional.

3.                   Kelebihan dan Kekurangan Cryptocurrency

Lalu, apakah berinvestasi cryptocurrency cukup aman? Sebelum kamu menilainya, berikut penjelasan kelebihan dan kekurangan investasi cryptocurrency.

4.                   Kelebihan

1.       Potensi kenaikan harga tinggi di masa mendatang.

2.       Teknologi blockchain membuat proses pembayaran mata uang digital berlangsung cepat, aman, dan mudah.

3.       Menghindari pemalsuan uang karena sistem blockchain tidak memungkinkan mata uang sama melakukan dua transaksi berbeda.

4.       Keamanan data pribadi, kamu bisa melakukan transaksi keuangan tanpa perlu menampilkan identitas asli.

5.                   Kekurangan

1.       Risiko pelanggaran hukum karena regulasi pemerintah yang melarang keberadaan cryptocurrency.

2.       Volatilitas tinggi, yaitu kondisi ketika nilai mata uang tiba-tiba mengalami kenaikan atau penurunan nilai secara drastis dan dalam waktu cepat.

3.       Sulit memprediksi nilai mata uang di masa depan, sehingga potensi kerugian lebih besar. Kadang nilai tukar mata uang digital ini juga terlampau tinggi.

4.       Lupa wallet key atau kunci dompet digital. Berinvestasi dengan cryptocurrency mengharuskan kamu mempunyai dompet digital. Lupa password atau pin masuk dompet digital bisa jadi petaka dalam penyimpanan uang digital tersebut.

6.                   Mulai Investasi dari Instrumen yang Minim Risiko

Cryptocurrency adalah mata uang digital yang dilakukan berbasis jaringan internet, digunakan pihak-pihak tertentu dengan identitas terjamin kerahasiaannya dalam perlindungan sistem blockchain yang sudah terbukti. Namun, hal itu tidak membuat cryptocurrency minim risiko.

Tanpa peraturan yang menjadi payung hukum, transaksi sama uang digital ini berisiko tinggi. Belum lagi masalah fluktuasi nilai uang digital yang belum stabil, sehingga naik turun nilai mata uang begitu cepat.

 

No comments:

Post a Comment